4. ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON DENGAN METODE BONDEX DAN KONVENSIONAL

Authors

  • Paryanto
  • Lely Hendarti

Abstract

Pembangunan dalam bidang konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang, baik dari segi desain maupun metode/sistem konstruksi yang dilakukan. Pekerjaan pelat lantai merupahkan salah satu bagian dari konstruksi yang membutuhkan waktu lama dan biaya besar dalam proses pembuatanya. Kemudahan yang umumnya menjadi tuntutan masyarakat adalah konstruksi bangunan yang murah, cepat dan mudah dilakukan tetapi tetap terjamin kekuatannya. Beberapa sistem tersebut antara lain sistem
konvensional dan bondek.
Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan biaya pelaksanaan pelat beton dengan metode bondek dan konvensional pada pembangunan gedung kuliah UNISRI Surakarta. Metode yang dilakukan di proyek tersebut adalah sistem konvensional, kemudian direncanakan alternatif berupa metode bondek untuk perbandingan biaya. Data analisa yang diperlukan untuk perbandingan dua metode ini adalah data primer yaitu berupa RAB, gambar kerja, pengamatan dan survey lapangan. Sedangkan untuk perencanaan biaya
menggunakan perhitungan analisa dari data lapangan, survey, maupun AHS Surakarta tahun 2020.
Adapun analisis perbandingan biaya metode bondek dengan pelat konvensional didapatkan hasil untuk metode konvensional dengan biaya sebesar Rp 632.042.965,65 sedangkan untuk metode bondek sebesar Rp 504.001.741,13 dengan selisih biaya pelaksanaan sebesar Rp 128.041.224,52. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat penghematan biaya sebesar 20,26 % dengan perbandingan biaya pelat bondek sebesar
79,74 % terhadap biaya pelat konvensional

Downloads

Published

2021-02-08 — Updated on 2022-11-03

Versions

How to Cite

, P., & Hendarti , L. (2022). 4. ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON DENGAN METODE BONDEX DAN KONVENSIONAL. Surakarta Civil Engineering Review (SCER), 1(1), 26–33. Retrieved from https://ejurnal.unsa.ac.id/index.php/scer/article/view/84 (Original work published February 8, 2021)