Analisis Kurva S untuk Monitoring Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus Proyek Rumah Tinggal di Jalan Cocak II nomer 3, Surakarta)
Abstract
Menganalisis factor-faktor masalah kinerja waktu keterlambatan merupakan bagian dari pengendalian proyek dimana hal tersebut merupakan langkah awal dari perjalanan proyek untuk menunjang kesuksesan proyek itu sendiri. Hal ini dapat dimengerti karena tingkat menganalisis faktor keterlambatan proyek akan dapat memepermudah dalam proses control kegiatan proyek yang beragam termasuk dalam urutan kegiatannya. Analisis ini dapat memfokuskan pekerjaan yang harus dilakukan dengan teliti ataupun pekerjaan yang memerlukan waktu lebih panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pekerjaan di proyek rumah tinggal di jalan cocak II nomer 3 sudah sesuai dengan rencana, dengan menggunakan analisis kurva S, selain itu juga untuk mengetahui factor- faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan proyek dengan menggunakan AHP (Analysis Hierarchy Prosess).
Dari hasil pengamatan dan perhitungan didapat kesimpulan bahwa dari kurva S rencana dan kurva S aktual menunjukkan bahwa setiap minggu pekerjaan mengalami keterlambatan, hal ini dapat dilihat dari deviasi yang semakin meningkat setiap minggu. Faktor penyebab keterlambatan proyek menurut kuesioner yang diberikan kepada responden dan dilakukan analisis menggunakan AHP di peroleh hasil bahwa penyebab keterlambatan proyek prioritas pertama adalah gabar rencana yang berubah dengan bobot 2,19, prioritas kedua adalah faktor lingkungan dengan bobot 1,54 , prioritas ketiga yaitu keterbatasan pekerja dengan bobot 0,98, prioritas keempat yaitu pengadaan material dengan bobot 0,89, prioritas kelima yaitu peralatan yang terbatas dengan bobot 0,57 dan prioritas terakhir atau prioritas keenam yaitu finansial dengan bobot 0,46