Efisiensi Pendistribusian Air Irigasi Terhadap Pola Tanam (Studi Kasus : Bendung Kedung Gatot Kabupaten Sragen)
Abstract
Memanfaatkan air untuk kebutuhan irigasi merupakan salah satu alternatif pemanfaatan air dengan baik sebagai upaya peningkatan usaha pertanian diantaranya menjadikan sumber air permukaan sungai dan waduk sebagai wujud nyatanya. Air irigasi yang memiliki peran penting dalam peningkatan produksi pangan memiliki keterbatasan melaksanakan fungsinya dalam tata cara pemberian air secara lebih efisien. Pemberian air bisa dikatakan efisien adalah apabila debit air yang disalurkan oleh saluran irigasi bisa seoptimal mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman pada lingkung areal aliran lahan yang potensial. Efisiensi irigasi merupakan perbandingan antara jumlah air yang diberikan dikurangi dengan jumlah kehilangan air yang diberikan.
Rancangan penelitian adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif mengenai penjelasan efisiensi pemberian air di Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Analisis data yang digunakan terdiri dari kecepatan aliran air (VAv), luas penampang saluran (A), debit aliran di saluran (Q), kebutuhan air untuk tanaman dan kebutuhan air tiap area irigasi dan efisiensi pemberian air irigasi pada setiap saluran (E).
Pengukuran debit pada setiap saluran tersier di S1, S2 dan S5 debit yang ada, tidak dapat memenuhi kebutuhan air irigasi pada wilayah aliran nya. Sedangkan pada saluran S3 dan S4 debit yang ada terlalu berlebihan untuk mengairi tanaman padi. Hasil dari analisis data, pemberian air irigasi disaluran tersier S1 dan S3 sudah memiliki nilai efisien diatas standar, sedangkan S2, S4 dan S5 nilai efisiensinya dibawah standar.