Evaluasi Kinerja Waduk Cengklik dalam Pemenuhan Kebutuhan
Abstract
Masyarakat membutuhkan air sebagai kebutuhan utama sehari-hari. Waduk adalah danau buatan sebagai hasil pembangunan bangunan air yang disebut bendungan. Kualitas dan kebutuhan air sebagai kebutuhan utama setiap orang terutama masyarakat sekitar waduk sangat diperlukan. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas tanaman pangan sebagai komoditas penting di Indonesia khususnya padi, pemenuhan air mempunyai peran penting pada kegiatan ini. Pemenuhan kebutuhaan air untuk pertanian penyalurannya diakukan melalui irigasi
yang berasal dari suatu tampungan yang bernama embung ataupun waduk. Waduk adalah suatu badan air dengan cara membendung sungai dengan modifikasi manusia dan dapat dikontrol dalam pemanfaatnannya. Salah satu waduk yang terletak di Jawa Tengah, dimana salah satu fungsinya untuk melayani irigasi pertanian adalah waduk Cengklik.
Waduk Cengklik melayani lahan irigasi seluas 1.578 ha dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar 10.69 km2. Secara umum wilayah disekitar Waduk Cengklik beriklim tropis, dengan 2 musim yaitu penghujan dan kemarau, temperatur rata-rata 24Oc hingga 32Oc dan curah hujan tahunan rata-rata sebesar 1.470 mm. Menurunnya daya tampung air di waduk Cengklik secara lamping salah satunya dikarenakan terjadinya sedimentasi hebat yang diperkirakan saat ini mencapai 8,5 juta meter kubik tentunya mengakibatkan menurunnya daya tampung air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kinerja tampungan waduk dalam memenuhi kebutuhan (demand) terhadap pelepasannya (release).