Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi DI. Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar
Abstract
ABSTRAK
Sistem irigasi dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu: prasarana fisik,
produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, dan
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Bangunan irigasi mengalami penurunan
fungsi akibat bertambahnya umur bangunan atau pengaruh perkembangan zaman.
Penilaian kondisi fisik dan non fisik perlu dilakukan sebagai evalusi kinerja
siebagai acuan pieriencanaan dalam piengielolaan jaringan irigasi dan prioritas
piemieliharaan maupun riehabilitasi. Mietodie pienielitian pienilaian kondisi kinierja
jaringan irigasi DI. Jatien dilakukan diengan cara obiesiervasi langsung kie lapangan
diengan mielakukan pienielusuran jaringan, wawancara dan analisis data siekundier.
Pienielusuran jaringan irigasi ini dilakukan untuk miendapatkan data kondisi
prasarana fisik. Mietodie wawancara dan analisis data siekundier digunakan untuk
miendapatkan data produktivitas tanam, sarana pienunjang, organisasi piersonalia,
dokumientasi dan P3A. Hasil pienilaian Kinierja Sistiem Irigasi mienunjukan bahwa
bobot final nilai kondisi jaringan irigasi DI Jaten adalah 40,35 % masuk dalam
kategori kinerja Jelek dan perlu perhatian, nilai tersebut didapat dari 7 aspek
penilaian, sedangkan jika dilihat dari aspek produksi tanam yang sebesar 93,28%
dan merupakan fungsi sentral sebuah daerah irigasi akan menjadi sebuah
pernyataan yang saling berlawanan setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam
ternyata petani saat ini sudah berfikir maju untuk meningkatkan produksi tidak
tergantung pada air irigasi dan membuat sumur dalam sebagai sebuah alternatif
yang sangat cerdas.
Kata Kunci : DI. Jaten, Penilaian Jaringan, Kinerja Jaringan.